Pengertian Mobilitas Sosial


Contoh Saluran Mobilitas Sosial Organisasi Keahlian Selain berdagang
Contoh Saluran Mobilitas Sosial Organisasi Keahlian Selain berdagang from traufile.blogspot.com

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah proses perubahan status sosial yang dihasilkan dari perpindahan individu atau kelompok dari satu posisi sosial ke posisi yang lain. Perpindahan ini dapat berjalan naik (mobilitas sosial vertikal) atau turun (mobilitas sosial horizontal).

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan dari posisi sosial yang lebih rendah ke posisi sosial yang lebih tinggi. Sementara itu, mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan dari satu posisi sosial ke posisi sosial yang sama.

Saluran-saluran Terjadinya Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial dapat terjadi melalui berbagai saluran. Berikut adalah beberapa saluran yang dapat memungkinkannya.

1. Perubahan Kondisi Ekonomi

Perubahan tingkat pengangguran, kesempatan kerja, dan tingkat upah dapat berdampak pada mobilitas sosial. Ketika ada banyak lapangan kerja disponsori oleh pemerintah, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Selain itu, ketika pendapatan orang tinggi, mereka dapat naik ke kasta yang lebih tinggi dalam masyarakat.

2. Perubahan Pendidikan

Peningkatan akses terhadap pendidikan tinggi dapat meningkatkan mobilitas sosial. Ketika seseorang mendapatkan pendidikan yang lebih baik, mereka dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai tingkat sosial yang lebih tinggi.

3. Perubahan Sosial

Ketika ada perubahan dalam struktur sosial, misalnya ketika ada tuntutan untuk perubahan hak asasi manusia, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Ketika hak-hak sosial khusus seperti hak perempuan untuk memilih diakui, maka tingkat mobilitas sosial dalam masyarakat dapat meningkat.

4. Perubahan Ideologi

Ketika ada perubahan dalam ideologi masyarakat, seperti adanya tuntutan untuk lebih adil, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Ketika masyarakat mulai menghargai semua individu, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat.

5. Perubahan Budaya

Ketika ada perubahan dalam budaya masyarakat, seperti adanya tuntutan untuk toleransi dan keragaman, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Ketika orang bisa menerima perbedaan dan menghargai orang lain, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat.

6. Penciptaan Lapangan Kerja Baru

Adanya lapangan kerja baru, seperti teknologi dan pengembangan energi alternatif, dapat membantu meningkatkan mobilitas sosial. Ketika ada lapangan kerja baru yang tersedia, orang-orang dapat memanfaatkannya untuk naik ke kasta yang lebih tinggi.

7. Perubahan Politik

Ketika ada perubahan dalam sistem politik, seperti pengenalan demokrasi, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Ketika hak-hak pilih diberikan kepada semua orang, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat.

8. Prinsip Legal

Ketika ada perubahan dalam prinsip hukum, seperti adanya perlindungan hak-hak konsumen dan hak-hak pekerja, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat. Ketika hak-hak ini diakui dan dihormati, maka tingkat mobilitas sosial dapat meningkat.

Kesimpulan

Mobilitas sosial merupakan proses perubahan status sosial yang dihasilkan dari perpindahan individu atau kelompok dari satu posisi sosial ke posisi yang lain. Mobilitas sosial dapat terjadi melalui berbagai saluran, termasuk perubahan kondisi ekonomi, pendidikan, sosial, ideologi, budaya, penciptaan lapangan kerja baru, perubahan politik, dan prinsip hukum.


Post a Comment

Previous Post Next Post